Petani
desa Ngambon ,Kec.Ngambon ,Kab.Bojonegoro saat ini sudah mulai memanen hasil
tanamannya. Kebanyakan petani daerah Ngambon menanam cabai dan tembakau. Namun
kini petani mulai merugi karena harga cabai menurun drastis . Semula harga
cabai menginjak harga Rp.50.000 rupiah ,namun kini harga cabai hanya berkisar
Rp.10.000 rupiah .
Sedangkan harga tembakau dari awal petani
memanen hingga saat ini hanya berkisar Rp.1000 hingga Rp.1500 rupiah . Faktor
yang mempengaruhi penurunan harga cabai dan tembakau adalah banyaknya produksi
cabai dan tembakau .
Selain masalah penurunan harga,para
petani juga mengalami beberapa kendala seperti cabai yang membusuk pada masa hampir panen ,tembakau yang tidak
bisa tumbuh besar ,hama yang menyerang tanaman cabai maupun tembakau.
Petani didaerah Bojonegoro memiliki semangat
yang besar untuk tetap menanam tanaman cabai dan tembakau setiap tahun meskipun
harganya naik turun dan selalu diserang hama. Semangat ini patut diteladani dan
dijadikan contoh.
Untuk meningkatkan kualitas / mutu hasil
panen petani didaerah Bojonegoro ,Pemerintah Kabupaten Bojonegoro seharusnya
memperhatikan masalah yang dialami para petani saat ini . Jika pemerintah tidak
memperhatikan masalah yang dialami petani Bojonegoro saat ini , maka petani
Bojonegoro tidak akan maju dan kualitas atau mutu hasil panen petani tidak akan
memuaskan.
+ komentar + 1 komentar
bagus.. saya setuju mbak...
Posting Komentar